Selasa, 27 November 2012

Museum Jawa Barat

Museum Sukapura Kabupaten Tasikmalaya

 

http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/fimages/Museum_Sukapura_Kabupaten_Tasikmalaya.JPG

Museum Sukapura atau “Museum Alit” berlokasi tidak jauh dari bekas pedopo. Pendopo ini merupakan bekas pemerintahan Sukapura di daerah Sukaraja, namun sayangnya bangunan ini tidak terpelihara.  Museum Sukapura diresmikan pada tanggal 19 Agustus 2000 oleh Bupati Tasikmalaya.  Musium ini mengoleksi beragam tinggalan dari Pemerintahan Sukapura yang dibentuk Belanda pada tahun 1682.
 
Dalam Prasasti Geger Hanjuang yang merupakan salah satu bukti masa lalu,  di kaki Gunung Galunggung terdapat kerajaan. Geger Hanjuang merupakan prasasti ke sepuluh yang ditemukan di Jawa Barat. yakni di kaki Gunung Galunggung, daerah Leuwisari, Kab. Tasikmalaya. Temuan K.F. Holle pada 1877 itu sampai sekarang masih disimpan di Museum Pusat Jakarta dengan nomor inventaris D.26. Kerajaan Galunggung juga diyakini sebagai cikal bakal Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Tanggal 21 Agustus, sebagaimana ada dalam keterangan Prasasti Geger Hanjuang, akhirnya ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kabupaten Tasikmalaya.
 
Dari Galunggung, pusat kerajaan tersebut pindah ke Sukakerta, tidak jauh dari Gunung Galunggung. Di antara nama raja yang pernah berkuasa di Sukakerta adalah:  Sri Gading, Dalem Sukakerta, Dalem Santawaan, Entol Wiraha, dan Wirawangsa. Pada saat Wirawangsa berkuasa inilah, Belanda pada tahun 1632 mendirikan Pemerintahan Sukapura di daerah Leu-wiloa, Sukaraja.
 
Pusat Pemerintahan Kabupaten Sukapura kemudian pindah ke daerah Manonjaya. Catatan yang ada di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, pusat pemerintahan Sukapura pindah ke Manonjaya pada tanggal  1 Oktober 1901.  Salah satu peninggalan penting sewaktu pusat pemerintahan berada di Manonjaya, yaitu dibangunnya Masjid Agung Manonjaya. Sejak  tahun 1948, nama Kabupaten Sukapura berganti menjadi Tasikmalaya. Pusat pemerintahannya pun pindah ke Kota Tasikmalaya Koleksi Museum   
 
Museum Sukapura  menyimpan koleksi tinggalan pemerintahan Sukapura yang diperkirakan pernah eksis di bawah Gunung Galunggung. Namun belum seluruhanya benda-benda peninggalan kerajaan tersebut disimpan di musum Sukapura karena sebagian masih dimiliki perorangan dan masih  di simpan oleh pemilik Yayasan Sukapura. Adapun koleksi yang tersimpan di Museum tesebut , diantaranya:
 
(1)  Aneka senjata (meriam, senjata api, bedil, tombak),  dan senjata tinggalan leluhur Sukapura (kujang, gobang, keris, golok).
 
(2)  Alat kesenian  berupa  gamelan yang terdiri dari goong, bonang, saron, peking dan gendan
 
(3)  Alat-alat rumah tangga (garpu, sendok, piring, teko dan tempat sirih),
 
(4)  Macam-macam peteka Bupati Sukapura,
 
(5) Perlengkapan pakaian (binokasih, siger, kembang goyang)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar